AC bisa menaikkan tagihan listrik Anda secara signifikan. Ini adalah fakta yang sudah banyak diketahui, namun masih banyak orang membeli AC karena berpikir ini adalah suatu kebutuhan. Walaupun temperatur meningkat beberapa derajat dalam abad terakhir ini, AC tetap bukan merupakan suatu kebutuhan utama. Di beberapa negara, orang-orang lebih banyak menggunakan air cooler, khususnya yang berada di daerah iklim panas dan kering. Dengan konsumsi listrik yang hanya sepersepuluh dari AC biasa, air cooler bisa menyejukkan ruangan dan mempunyai biaya operasional yang lebih murah.
Jadi, jika Anda ingin sejuk dan hemat biaya, tinggal di daerah panas dan
kering, berpindah dari AC ke air cooler merupakan hal yang bijak dan paling
mudah untuk dilakukan.
Membandingkan Biaya Pemasangan dan Operasional
Air Cooler jauh lebih murah dari AC. Alat ini harganya 80-85%
lebih murah daripada AC sehingga sangat murah dibandingkan dengan AC. Untuk
ruangan sebesar 18-20 meter persegi, air cooler yang tepat harganya sekitar
1,2-1,7 juta rupiah, sementara AC bisa menghabiskan biaya 7,4-8,4 juta rupiah.
Biaya pemakaian listrik air cooler juga 80-90% lebih sedikit daripada AC pada
umumnya.
Membandingkan Manfaat Kualitas Udara
Secara desain, AC mendinginkan dalam ruangan. AC mengambil udara dalam
ruangan dan mendinginkannya sesuai dengan temperatur yang ditetapkan oleh
termostat. AC juga mengeluarkan kelembaban dan membuat udara kering. Jadi
secara keseluruhan, udara kering yang sama berputar terus dalam ruangan. Tidak
ada opsi untuk mendapatkan udara segar dari luar sementara menggunakan AC.
Air cooler di lain pihak, mengambil udara segar dari luar, mendinginkan dan
mendorongnya masuk ke dalam ruangan. Udara segar diambil dari luar dan masuk
melalui as pendingin yang mengandung air. Udara panas turun suhunya ketika
bertemu dengan air dalam alas pendingin. Walaupun tidak ada pilihan untuk
mengontrol temperatur, namun air cooler selalu menghasilkan udara segar.
Air Coolers Lebih “Go Green”
Jika Anda ingin “Go Green”, maka air cooler adalah pilihan terbaik. Air
cooler menggunakan air sebagai refrigeran sementara AC memakai CFC atau
Chloroflurocarbon yang berbahaya bagi lingkungan. Walaupun CFC sudah mulai
dikurangi penggunaannya, diperlukan waktu hingga semua AC berhenti memakainya.
Cara termudah untuk menjaga lingkungan adalah dengan menggunakan air cooler.
Dan jika kita menghitung emisi karbon dalam menghasilkan listrik, air
cooler tetap pilihan yang lebih ramah lingkungan karena menggunakan listrik 80-90%
lebih sedikit daripada AC.
Pemasangan Air Cooler
Tempat paling umum orang memasang air cooler adakah dekat jendela ruangan.
Namun terkadang tidak ada jendela atau hanya ada jendela yang sangat kecil
dalam ruangan. Jika Anda bisa memasang air cooler di teras rumah, Anda bisa
menggunakan sistem pipa ventilasi untuk menyalurkan udara segar ke seluruh
ruangan. Pemasangan seperti ini juga bisa mengurangi kebisingan di dalam yang
ditimbulkan oleh pengoperasian air cooler yang lebih besar ukurannya.
Kesimpulan
Jika Anda tinggal di daerah kering dan panas, air cooler adalah pilihan
terbaik. Air cooler tidak hanya mengurangi tagihan listrik, namun juga menolong
meningkatkan kualitas udara segar dalam ruangan. Selain itu, air cooler adalah
alat yang sangat ramah lingkungan dibandingkan dengan AC. Jadi, pilihan Anda menentukan kualitas udara dalam ruangan Anda.
Mau udara sirkulasi atau udara segar dari luar?